Pimpinan DPRD Kota Bekasi merekomendasikan kepada Pemerintah Daerah setempat untuk fokus melakukan penanganan pasca-dampak banjir, yang merupakan imbas luapan air Kali Bekasi dari wilayah Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu.
Upaya ini dilakukan sebagai langkah rehabilitasi bagi seluruh wilayah yang terdampak dan untuk segera mengambil langkah-langkah progresif.
“DPRD meminta kepada Wali Kota dan jajarannya untuk tetap fokus dalam melakukan rehabilitasi, rekonstruksi, dan pemulihan lingkungan pasca-bencana banjir. Serta, dapat memberikan perlindungan dan rasa aman kepada masyarakat,” ucap Ketua DPRD Kota Bekasi, Sardi Effendi, dalam keterangannya kepada rakyatbekasi.com, Kamis (13/03/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sardi menjelaskan bahwa kejadian banjir ini menunjukkan perlunya kajian menyeluruh dalam upaya perbaikan yang serius dari Pemerintah Kota Bekasi.
Menurutnya, langkah ini penting agar Kota Bekasi dapat menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang efektif dan efisien.
“Sudah seharusnya kita memberikan perhatian khusus pada pola perencanaan pembangunan dan pengembangan kota,” jelas Sardi.
Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan tata ruang yang memperhatikan keseimbangan daya dukung lingkungan.
Percepatan pembangunan yang tidak memperhatikan aspek lingkungan dapat berdampak buruk, termasuk dalam hal sistem drainase yang juga harus menjadi perhatian serius.
Sementara itu Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengatakan bahwa pihaknya meminta seluruh jajaran Aparatur Pemerintah Daerah (OPD) untuk melakukan introspeksi diri terkait permasalahan di Kota Bekasi.
“Kita juga harus jujur dan berani melakukan introspeksi diri, kita harus mengevaluasi apa saja yang menjadi permasalahan utama di Kota Bekasi,” tuturnya saat pidato HUT Kota Bekasi ke-28 di Gedung Plaza Pemkot Bekasi, Senin (10/03/2025) lalu.
Tri mengidentifikasi beberapa masalah yang menjadi fokus perbaikan di Kota Bekasi, di antaranya masalah banjir, kemacetan, pelayanan publik, kesehatan, ketenagakerjaan, dan kualitas lingkungan.
Tri Adhianto menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bekasi tidak bisa bekerja secara parsial.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi erat dalam menghadirkan solusi nyata bagi permasalahan Kota Bekasi.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus berkolaborasi yang erat, sehingga kita bisa menghadirkan solusi nyata bagi permasalahan Kota Bekasi,” imbuhnya.
Selain itu, Tri juga menyebut bahwa Kota Bekasi, sebagai kota berstatus metropolis, tidak boleh hanya terpaku pada pertumbuhan ekonomi saja.
“Kota ini harus semakin nyaman, aman, dan layak huni bagi semua warganya. Kami ingin memastikan bahwa Kota Bekasi tidak hanya maju secara infrastruktur, tetapi juga mudah dan cepat dalam pelayanan publiknya. Kami akan terus membangun Kota Bekasi yang lebih baik melalui visi besar kota ini: semakin nyaman dan sejahtera warga masyarakatnya,” tandasnya.