Menjelang pelaksanaan arus mudik Lebaran 2025, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengingatkan jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi untuk mengantisipasi aksi percaloan tiket dan pungutan liar (pungli) yang kerap terjadi di Terminal Induk Bekasi.
Langkah antisipasi ini dinilai penting untuk menciptakan suasana mudik yang aman, nyaman, dan bebas dari gangguan yang merugikan masyarakat.
Tri Adhianto meminta kepada Dishub untuk memastikan sarana dan prasarana (sarpras) di terminal benar-benar disiapkan dengan baik guna mendukung kelancaran arus mudik lebaran.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk jajaran Dinas Perhubungan, terutama di Terminal Induk Bekasi, persiapkan betul. Tidak boleh ada lagi pungli, tidak boleh ada lagi yang menjual tiket tanpa bus yang tersedia,” tegas Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, melalui keterangannya kepada rakyatbekasi.com, Kamis (20/03/2025).
Tri juga mengingatkan agar pengalaman pada pelaksanaan mudik di tahun-tahun sebelumnya menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak terkait.
Ia mengimbau agar segala bentuk kekurangan dan kendala yang pernah terjadi dapat dijadikan refleksi untuk memperbaiki pelayanan di masa mendatang.
“Jadikan pelajaran dari tahun-tahun sebelumnya sebagai momentum untuk melakukan perbaikan. Mulai sekarang, seluruh kru terminal dihimbau untuk menggunakan seragam resmi agar mudah diidentifikasi,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa petugas yang tidak menggunakan seragam sebaiknya tidak diberikan tanda pengenal resmi dan diminta untuk tidak berada di area operasional terminal.
“Bagi yang tidak memakai seragam, tutup operasional PO-PO yang terkait, demi menciptakan mudik yang aman, nyaman, dan bersih dari gangguan apa pun,” imbuhnya.
Tri Adhianto berharap semua pihak dapat bekerja sama dalam menciptakan mudik lebaran yang terorganisir dan terkendali. Ia juga meminta kepada pihak terkait untuk meningkatkan pengawasan, baik terhadap petugas di lapangan maupun operasional perusahaan otobus (PO).
“Dengan langkah ini, kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat merasakan pengalaman mudik yang lebih baik. Tidak hanya aman dan nyaman, tetapi juga jauh dari praktik-praktik yang merugikan mereka seperti pungli dan percaloan,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dishub Kota Bekasi, Zeno Bachtiar, menyampaikan bahwa masa Angkutan Mudik Lebaran 2025 diperkirakan akan dimulai pada tanggal 24 Maret hingga 8 April 2025.
Selama periode tersebut, Dishub akan memastikan kesiapan seluruh elemen terkait, termasuk personel, sarana-prasarana, armada, dan koordinasi dengan stakeholder lainnya.
“Kesiapan personel, sarpras, dan armada menjadi prioritas kami, seperti yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Mulai dari tanggal 24 Maret hingga H-7 dan H+7 Lebaran, semuanya akan kami siapkan sebaik mungkin untuk mendukung kelancaran arus mudik,” paparnya.
Melalui koordinasi yang baik dan antisipasi terhadap potensi gangguan, Pemerintah Kota Bekasi berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat selama periode mudik Lebaran 2025.