Kasus Mark-Up Anggaran Buldoser TA 2019 Mandek di Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi?

- Jurnalis

Selasa, 6 April 2021 - 08:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presidium Marhaen Indonesia 98 Sahat P Ricky Tambunan

Pengusutan dugaan mark up atas pengadaan buldoser Tahun Anggaran 2019 dengan kerugian negara sedikitnya Rp 3 miliar yang merupakan temuan Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, mandek alias jalan ditempat di Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, provinsi Jawa Barat, tidak naik ke Pengadilan.

Pengadaan yang telah dimark-up sebelumnya ini diduga melibatkan oknum Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Bekasi, Peno Suyatno.

Oknum ini, diduga bermain untuk menutupi kasus tersebut, dan ada dugaan oknum ini dilindungi oknum-oknum di Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi. Sehingga akhirnya menjadikan kasus tersebut tidak terungkap ke permukaan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengadaan buldoser, merek Zoomlion type 2d220,3_3, sebanyak 3 unit Tahun Anggaran 2019, dimenangkan oleh PT CPA, dengan HPS Rp 8.385.300.000.

Dalam temuan Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, diperkirakan harga per unit buldoser tersebut per unit hanya sekitar, Rp 1,5 Milyar per unit, sehingga untuk sebanyak 3 unit, diperkirakan hanya sekitar Rp 4,5 Milyar.

Sebagai temuan dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, akibatnya sedikitnya diperkirakan 10 orang saksi telah diperiksa oleh Kejaksaan atas kasus tersebut, diantaranya, oknum PPTK, PPJ, Pokja ULP, dan termasuk pemenang dari pengadaan tersebut, yakni oknum direktur PT CPA.

“Kepala Kejaksaan Agung di Jakarta, diharapkan untuk punya atensi dalam mengungkapkan atas kasus ini. Ada, dugaan banyak kasus korupsi, tidak terungkap di Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi,” ujar Presidium Marhaen Indonesia 98 Sahat P Ricky Tambunan.

Menurut Ricky, ada dugaan oknum Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, sengaja menutup-nutupi kasus tersebut. Sehingga tidak ada niat oknum di Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi berusaha menunaikan tugas dan fungsinya, guna menuntaskannya kasus ini ke Pengadilan.

Oknum Peno Suyatno, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, yang juga merangkap sebagai Kepala Dinas Perkintam Kabupaten Bekasi, kata Ricky, diduga telah menutup-nutupi kasus ini dengan menyuap sejumlah oknum-oknum pejabat di Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi.

Akibatnya karena pengaruh dan uangnya, terang Ricky, patut diduga Peno Suyatno banyak dilindungi oleh sejumlah oknum petinggi penegak hukum di Kabupaten Bekasi.

“Peno Suyatno merasa kebal hukum, dan tidak tersentuh, akibatnya, sehingga penuntasan korupsi menjadi mandek di Pemda Kabupaten Bekasi,” tutur Ricky.

Lebih jauh Ricky menduga peran dan fungsi Peno Suyatno sebagai sosok yang bertugas membagi-bagi proyek di Pemda Kabupaten Bekasi.

“Peno adalah orang disebut-sebut, sebagai Bupati bayangan di Kabupaten Bekasi. Orang ini, seakan tak tersentuh hukum, buah dari kepiawaiannya dalam mengatur perangkat hukum di Kabupaten Bekasi,” pungkasnya. (Mar)

Visited 1 times, 1 visit(s) today

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polisi Amankan Rp1,2 Miliar Uang Palsu Siap Edar di Margahayu Bekasi
BPBD Bakal Bangun Enam Sumur Bor sebagai Langkah Antisipasi Kekeringan di Kota Bekasi
Tiga Anggota Satpol PP Pelaku Pungli Dilakukan Pembinaan
Tiga Oknum Satpol PP Kota Bekasi Pelaku Pungli Pedagang Hanya Disanksi Teguran Lisan
Pembatalan Proyek PSEL, Konsorsium EEI-MHE-HDI-XHE Gugat Panitia Pemilihan dan Pemkot Bekasi di PTUN Bandung
Dua Insiden Kebakaran di Kota Bekasi Telan Korban Jiwa, Disdamkarmat Akui Kesulitan Akses
94 Atlet dan Pelatih asal Kota Bekasi Wakili Kontingen Jabar di PON XXI Aceh – Sumut
Oknum Satpol PP Kota Bekasi Diduga Pungli Pedagang Kaki Lima Jalan KH Noer Alie

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 14:48 WIB

Polisi Amankan Rp1,2 Miliar Uang Palsu Siap Edar di Margahayu Bekasi

Sabtu, 7 September 2024 - 13:12 WIB

BPBD Bakal Bangun Enam Sumur Bor sebagai Langkah Antisipasi Kekeringan di Kota Bekasi

Sabtu, 7 September 2024 - 10:30 WIB

Tiga Anggota Satpol PP Pelaku Pungli Dilakukan Pembinaan

Jumat, 6 September 2024 - 19:33 WIB

Tiga Oknum Satpol PP Kota Bekasi Pelaku Pungli Pedagang Hanya Disanksi Teguran Lisan

Jumat, 6 September 2024 - 15:18 WIB

Pembatalan Proyek PSEL, Konsorsium EEI-MHE-HDI-XHE Gugat Panitia Pemilihan dan Pemkot Bekasi di PTUN Bandung

Berita Terbaru

error: Content is protected !!