Sejumlah Massa aksi yang tergabung dari Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) Universitas Pertiwi Kota Bekasi, LSM Jeko (Jendela Komunikasi) dan LSM Trinusa menggelar aksi demonstrasi terkait kasus korupsi pengadaan alat olahraga di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bekasi.
Aksi ini digelar di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi, Jalan Veteran, Margajaya, Bekasi Selatan, pada Senin (24/02/2025) siang.
Dalam aksinya mereka menuntut Kejari Kota Bekasi untuk bersikap tegas dan independen dalam menangani kasus dugaan korupsi pengadaan alat olahraga di Dispora Kota Bekasi tahun anggaran 2023.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ahmad Dani selaku Koordinator aksi dan Alfa Ricki selaku Ketua Komisariat PMII Universitas Pertiwi menyampaikan tuntutan mereka melalui orasi.
Dalam orasinya, Ketua Komisariat PMII Universitas Pertiwi Alfa Ricki menyatakan dukungannya terhadap Kejari Kota Bekasi dalam penyidikan kasus korupsi yang menghebohkan masyarakat Kota Bekasi.
“Kami menemukan adanya pemalsuan stempel RW, penerima yang bukan RW yang menerima, dan nomor telepon yang dimasukkan adalah nomor telepon orang-orang terdekat mereka. Hal ini merupakan suatu kejahatan yang sangat terstruktur dan sistematis,” beber Alfa Ricki.
Sementara itu Koordinator aksi Ahmad Dani mengatakan bahwa pihaknya juga meminta Kejari Kota Bekasi untuk tidak takut diintervensi oleh pihak mana pun dalam mengungkap kasus korupsi yang diduga melibatkan pejabat eksekutif dan legislatif DPRD Kota Bekasi.
Mereka juga memamerkan foto-foto pejabat yang diduga terlibat dalam korupsi alat olahraga secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).
“Kasus dugaan korupsi ini selain dilaporkan kepada Kejari Kota Bekasi, juga telah dilaporkan kepada Kejaksaan Agung RI,” tegas Ahmad Dani.
Dalam aksinya, massa aksi menyampaikan empat poin tuntutan berikut ini:
- Penangkapan Eks Kadis Dispora: Kejari Kota Bekasi diminta segera menangkap mantan Kepala Dispora Kota Bekasi, Zarkasih, yang diduga kuat terlibat dalam kasus korupsi alat olahraga tahun 2023.
- Penegakan Supremasi Hukum: Kejari Kota Bekasi diharapkan tidak lemah dalam menegakkan hukum dan harus bersikap tegas dalam menangani kasus ini.
- Penetapan Tersangka: Kejari diminta segera menetapkan tersangka dan mengusut tuntas seluruh pelaku korupsi, dari level atas hingga bawah.
- Independensi Kejari: Kejari Kota Bekasi harus menjaga integritas dan independensinya, tidak mudah dibeli, dan tidak takut diintervensi oleh kepentingan politik apa pun.
Pada kesempatan tersebut, Kasie Intel Kejari Kota Bekasi, Rian SH.MH, dan Kasie Pidana Khusus (Pidsus), Haryono SH.MH, menemui para demonstran dan memastikan bahwa kasus dugaan korupsi alat olahraga Dispora Kota Bekasi akan diproses hingga ke pengadilan.
Kejari Kota Bekasi, kata dia, telah bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan (BPK) untuk menentukan kerugian negara.
“Kejari Kota Bekasi berjanji dalam tiga bulan ke depan, kasus ini akan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Bekasi,” tutur Haryono.
Selain itu Haryono menegasi bahwa Kejari Kota Bekasi menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti laporan masyarakat dan mahasiswa.
Proses penyidikan akan dilakukan secara menyeluruh, termasuk memeriksa semua pihak yang terlibat, baik dari level eksekutif maupun legislatif.
Dengan langkah ini, lanjut dia, diharapkan kasus korupsi alat olahraga di Dispora Kota Bekasi dapat diungkap tuntas serta menjadi contoh bagi penegakan hukum yang adil dan transparan di Indonesia.