Massa Aksi Desak Kejari Bekasi Tangkap Ketua Panitia Lelang Ekskavator dan Buldoser 2021

- Jurnalis

Jumat, 26 Januari 2024 - 07:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Massa aksi di depan Kejari Kota Bekasi menuntut agar menuntaskan dan membongkar kasus korupsi pengadaan proyek Ekskavator dan Buldoser jangan setengah jalan.

Massa aksi di depan Kejari Kota Bekasi menuntut agar menuntaskan dan membongkar kasus korupsi pengadaan proyek Ekskavator dan Buldoser jangan setengah jalan.

KOTA BEKASI – Terkait tindak lanjut kasus pengadaan Ekskavator dan Buldoser di Dinas Lingkungan Hidup (LH) Pemkot Bekasi yang menyeret mantan Kadis LH Yayan Yuliana dan mantan anak buahnya Deni dan Toto yang sudah menjadi tahanan Kejari Kota Bekasi.

Ditanggapi oleh Kasie Intel Kejaksaan Negeri, Yadi Cahyadi saat menemui aksi sejumlah mahasiswa yang menuntut pihak Kejari Kota Bekasi untuk menyeret Ketua Panitia Lelang proyek tahun 2021 senilai Rp22,9 miliar tersebut.

”Kasusnya masih dalam proses penyidikan jika kami menemukan dua alat bukti tentunya kami akan memproses nya siapa–siapa saja yang diduga terlibat dalam kasus ini,” ucapnya, Kamis (25/01/2024).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Massa aksi di depan Kejari Kota Bekasi menuntut agar menuntaskan dan membongkar kasus korupsi pengadaan proyek Ekskavator dan Buldoser jangan setengah jalan.

Baca Juga:  Tuntut Oknum Komisioner Mundur, Titah Rakyat Kembali Geruduk KPU Kota Bekasi

“Kami minta Kejari Kota Bekasi serius menangani kasus tersebut sampai ke akar-akarnya,” ucap Ayu Baitillah salah satu orator aksi.

Seperti diketahui, penetapan tersangka kasus tersebut hanya pada 3 orang pejabat di LH Kota Bekasi dan seorang kontraktor.

”Kami Meyakini dari hasil kajian dan observasi di lapangan, bahwa ada tersangka lainnya yang masih berkeliaran dan patut diduga juga bahwa Penitia Penyelenggara Lelang Untuk Proyek pengadaan Ekskavator dan Buldoser ikut terlibat, namun sampai saat ini belum juga diperiksa apalagi ditangkap,” kecamnya.

“Kasus penyelidikan ini akan kita kawal sampai tuntas hingga terang benderang sampai menemukan pelaku pelaku kejahatan dalam kasus pengadaan Ekskavator dan Buldoser di Dinas Lingkungan Hidup,” kata Ayu.

Baca Juga:  KPU Kota Bekasi: Hanya Satu Paslon yang Serahkan Syarat Dukungan sebagai Balon Kepala Daerah Independen

Sementara itu Jenlap Aksi Juhartono mendesak kejaksaan untuk segera memeriksa dan menetapkan pejabat panitia lelang sebagai tersangka yang berperan menetapkan pemenang lelang sesuai dengan pesanan tersangkanya selaku kepala dinas.

“Penyelidikan seharusnya dapat dilakukan secara menyeluruh, sesuai dengan yang tertuang dalam perwal 50 tahun 2021 pasal 5 seluruhnya terlibat dalam proyek pengadaan barang dan jasa tersebut,” imbuhnya.

“Kita juga berharap Kota Bekasi harus bersih dari tindak kejahatan para pelaku korupsi yang merupakan “extraordinary crime“, agar Kota Bekasi lebih maju dan berkembang di seluruh sektor dan tentunya masyarakatnya pun dapat sejahtera,” ujarnya seraya berharap.

Baca Juga:  Disdagperin Pinta Legal Opinion Kajari Bekasi soal Pasar Kranji Besok, 4 Bulan Ngapain Aja Pak?

Sekedar diketahui, menurut catatan peserta aksi Ketua Panitia Lelang Proyek Pengadaan Ekskavator dan Buldoser tahun 2021 senilai Rp22,9 miliar saat itu dijabat oleh Muhamad Solikhin yang saat ini menjabat Kepala Dinas BMSDA (Bina Marga Sumber Daya Air) Kota Bekasi. (*)

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

‘IL’ Polisikan Kuasa Hukum Terduga Pelaku Kekerasan Seksual ‘IDH’
Pj Wali Kota Bekasi dan Buruh Sepakat Bahas UMK 2025 Selepas Pelaksanaan Pilkada
BKPSDM Kota Bekasi Lantik Lima Pejabat Fungsional untuk Tingkatkan Pelayanan Publik
Gandeng 30 Perusahaan, Lima Ribu Pencaker Serbu Job Fair di Mega Hypermall Bekasi
Beredar Rekaman Percakapan Terduga Pelaku Kekerasan Seksual, Colok Kemaluan Korban
Pj Wali Kota Bekasi Imbau Ribuan TKK Ikuti Try Out Tes CAT agar Lolos Seleksi PPPK
Merasa Sulit Komunikasi dengan Pj Wali Kota, Ratusan Buruh Geruduk Gedung Pemkot Bekasi
Dinkes Pertanyakan Dukungan Organisasi Profesi Kesehatan kepada Heri-Sholihin

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 17:39 WIB

‘IL’ Polisikan Kuasa Hukum Terduga Pelaku Kekerasan Seksual ‘IDH’

Jumat, 22 November 2024 - 09:32 WIB

Pj Wali Kota Bekasi dan Buruh Sepakat Bahas UMK 2025 Selepas Pelaksanaan Pilkada

Kamis, 21 November 2024 - 17:33 WIB

BKPSDM Kota Bekasi Lantik Lima Pejabat Fungsional untuk Tingkatkan Pelayanan Publik

Kamis, 21 November 2024 - 16:36 WIB

Gandeng 30 Perusahaan, Lima Ribu Pencaker Serbu Job Fair di Mega Hypermall Bekasi

Rabu, 20 November 2024 - 16:49 WIB

Beredar Rekaman Percakapan Terduga Pelaku Kekerasan Seksual, Colok Kemaluan Korban

Berita Terbaru

Masuki hari tenang, Bawaslu Kota Bekasi beserta Tim Gabungan melakukan penertiban APK Pilkada, Minggu (24/11/2024).

Pilkada 2024

Bawaslu Kota Bekasi Targetkan Penertiban APK Pilkada Tuntas H-1

Minggu, 24 Nov 2024 - 08:33 WIB

error: Content is protected !!