KOTA BEKASI – Guru Besar Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintah Abdi Negara (STIPAN), DR. Soni Sumarsono, M.D.M mengatakan bahwa kesalahan dalam melafalkan seperti yang dialami oleh Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto merupakan sesuatu yang umum terjadi di saat pidato di muka publik.
Fenomena blank atau biasa disebut dengan keseleo lidah, kata dia, bukan berarti tidak hafal.
“Seseorang yang terlalu lelah bisa tiba-tiba “blank” memorinya sehingga menyebabkan salah ucap atau kurang ucap atas apa yang sudah dihafalnya,” ucap Soni Sumarsono kepada rakyatbekasi.com, Senin (20/03/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penerima penghargaan Bintang Jasa Pratama tahun 2018 dari Republik Indonesia ini menegaskan bahwa hafal butir-butir Pancasila itu penting sebagai warga negara Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Namun jauh lebih penting bagaimana kita mengerti, menghayati, dan melaksanakan butir-butir Pancasila tersebut dalam kehidupan sehari-hari sebagai warga bangsa,” kata terang Mas Soni sapaan akrabnya.
Lebih jauh Mas soni yang juga Alumni GmnI ini memaklumi bahwa salah dan khilaf itu adalah sifat yang melekat pada manusia.
Fenomena keseleo lidah ini menurut Mas Soni bisa saja terjadi bila secara psychologis sudah lelah mental akibat kelelahan seusai beraktivitas seharian,
“Saya sebagai seorang nasionalis pun pernah mengalami hal itu. Itulah manusia, dengan segala kekurangan dan kelebihannya,” tutupnya. (mar)