KOTA BEKASI – Sekretaris Komisi I DPRD Kota Bekasi, Nuryadi Darmawan mengatakan bahwa Kepala UPT Asrama Haji harus bertanggungjawab dan pihak kepolisian harus segera menindaklanjuti terkait Media publikasi digital (running text-red) yang berlokasi di UPT Asrama Haji yang viral lantaran menjatuhkan harkat dan martabat seorang kepala daerah, Jumat (26/05/2023).
“Hal ini tidak bisa didiamkan dan wajib diusut tuntas. Pihak kepolisian dan instansi terkait harus turun tangan segera, gampang kok kalo mau tangkap pelakunya, kan ada cctv,” katanya.
Lebih lanjut, politisi PDI Perjuangan itu pun mengecam keras kepada oknum pelaku sabotase yang sampai saat ini belum diketahui.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terlebih dirinya menjelaskan bahwa hal tersebut tidak mungkin terjadi apabila tidak ada orang yang masuk ke dalam ruangan operator.
“Saya mengecam keras pelaku sabotase running text yang berada di gedung utama asrama haji dan akan segera melaporkan tindakan tersebut sebagai bentuk kelalaian dari pihak UPT Asrama Haji Bekasi. Mana ada hal tersebut tidak disengaja, apa maksudnya tulis kata kata kasar seperti itu dan apa motifnya, masa kepala UPT Asrama Haji tidak mengetahuinya,” katanya.
Lebih lanjut Bang Nung berseloroh terkait isi tulisan di running text, Bobrok atau semok?. Menurutnya, realitanya adalah Plt Wali Kota Bekasi itu juga dikenal sebagai santri yang taat beribadah, beliau nyaris sempurna, sukses di keluarga, di dapur, di sumur dan juga di lembur.
“Kalau masih ada kekurangan, kan beliau baru Plt dan hanya melanjutkan RPJMD sebelumnya, akan dimaksimalkan beliau kelak. Lantas bobroknya dimana? Beliau religius kok, rajin sholat sering puasa sunah, dan sering turun ke bawah untuk memberikan perhatian lebih kepada masyarakat tidak mampu, sering bantu anak putus sekolah dan aktif di kegiatan sosial apalagi keagamaan. Saya minta aparat terkait wajib tindak tegas siapa saja pelaku yang bertanggung jawab terkait ini,” ucap Bang Nung tegas.
Tidak hanya itu, Bang Nung sapaan akrabnya pun menjelaskan bahwa seorang Pelaksana Tugas (PLT) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto merupakan sosok strategis di Kota Bekasi dan Tri Adhianto juga menjabat sebagai ketua partai terbesar se-Indonesia.
“Dinamika politik di Kota Bekasi ini semakin panas, tapi kepala kita harusnya tetap dingin, ini keterlaluan selemah dan lengah itu kah pengelola atau UPT Asrama Haji sampai ruang operator saja bisa disabotase orang, atau jangan-jangan ini pihak internal sendiri dari mereka yg sengaja mempermalukan dan mau menjatuhkan nama baik kepala daerah. Siapapun dia mohon tindak tegas, masyarakat Kota bekasi tidak terima kepala daerahnya diperlakukan dan dihina seperti itu,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, media publikasi digital (running text-red) yang berada di Asrama Haji dan RSUD tipe D wilayah Bantargebang mendadak viral, lantaran bertuliskan “Plt Wali Kota Bekasi Bobrok”.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menjelaskan, dirinya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengetahui kenapa hal itu bisa terjadi.
“Ya saya kira harus disikapi, karena itu areanya Kemenag Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Embarkasi. Tentunya perlu dilakukan langkah-langkah, untuk kemudian kita lihat bagaimana kemudian bisa terjadi proses itu,” ucap Mas Tri sapaan akrabnya, Jum’at (26/05/2023).
Mas Tri mengaku bahwa pihaknya bakal melakukan evaluasi bersama dengan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfostandi) Kota Bekasi untuk lakukan pengecekan sistem keamanan yang dimiliki.
“Ini kan sedang kita jalankan juga dengan Diskominfostandi Kota Bekasi untuk mengkaji dan melihat apa yang kemudian salah terkait dengan security yang kita miliki. Karena kita juga punya Satuan Tugas (Satgas) terkait dengan sistem keamanan digitalisasi. Jadi lebih bagaimana kita prepare diri terkait dengan upaya-upaya keamanan dari pada alat-alat teknologi yang kita miliki,” katanya.