KOTA BEKASI – Seorang wanita muda, sebut saja Sarinah (23) mengalami aksi pencabulan oleh pelaku yang diduga seorang Warga Negara Asing asal Belanda bernama Rudolf Jhon saat sedang nongkrong di salah satu Cafe di Cafe Koma Junkyard, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Minggu (25/02/2024) dini hari.
Adapun, aksi pencabulan yang dilakukan pelaku ialah memegang payudara korban tanpa alasan pada saat di lokasi kejadian.
Saat kejadian berlangsung sekira pukul 03.00 WIB, kata Sarinah, ia bersama empat rekannya terdiri dari satu orang perempuan dan tiga orang laki-laki. Lalu korban mengalami aksi pencabulan oleh pelaku berinisial RJ saat korban menghampiri rekan lelakinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi pada Minggu 25 Februari kurang lebih pukul 03.00 WIB Pagi, Ketiga teman saya yang laki-laki ini sedang berbincang, kebetulan berbincangnya di belakang meja si pelaku. Sesaat saya hendak menghampiri teman saya, saya lewat dari samping meja pelaku, pelaku yang tengah duduk, langsung memegang payudara saya,” ucap Sarinah saat dikonfirmasi rakyatbekasi.com melalui sambungan telepon, Senin (26/02/2024) sore.
Saat pelaku memegang payudara sebelah kanannya, sontak Sarinah berteriak dan langsung menampar wajah pelaku.
“Cepet banget kejadiannya, saya lewat langsung dipegang (oleh pelaku). Saya langsung menampar wajah si pelaku, pelaku diem aja dan sempat terjadi cekcok,” terang Sarinah.
Atas kejadian itu, lanjut Sarinah, ketiga rekan lelakinya langsung mencoba menghampiri pelaku untuk membela dan mempertanyakan ulah cabul pelaku.
Akan tetapi, pelaku secara cepat langsung diamankan oleh pihak Cafe ke arah kamar mandi. Terlebih, saat kejadian berlangsung tidak ada petugas keamanan yang berjaga di lokasi.
“Pas disamperin, cek cok dlu, karena pas kejadian itu spontan saya teriak pas dipegang. Temen-temen saya otomatis langsung dong membela saya. Cek-Cok, kita mau ngomong baik baik, tapi si pelaku langsung digiring ke arah kamar mandi untuk diamankan,” urai Sarinah sedih.
Selepas pelaku diamankan ke arah kamar mandi, kata dia, baik pengunjung dan manajemen cafe justru malah membela pelaku tanpa memperdulikan aksi pencabulan yang diterimanya.
“Pelaku nongkrong sendiri dari awal saya datang, perkiraan usia 40 tahun lebih,” ungkapnya.
Setelah itu, ketiga rekan lelakinya tanpa disadarinya, lanjut dia, sudah dalam keadaan babak belur ketika berupaya meminta penjelasan untuk kejadiannya diterimanya.
“Temen saya luka satu orang, sedangkan dua lainnya mengalami luka memar. Saya kurang tahu mendetail, soalnya pas kejadian itu bener-bener rame banget. Saya juga sempat jatuh terguling pas saya langsung ditekan, dan salah satu teman saya udah terkapar di parkiran,” paparnya.
Tak terima diperlakukan cabul, Sarinah mengaku dirinya sudah membuat laporan polisi ke Polres Metro Bekasi Kota dan melakukan visum ke RSUD Kota Bekasi untuk melakukan pemeriksaan forensik atas hal aksi pencabulan dengan LP bernomor: LP/B/417/II/2024/SPKT.SATRESKRIM Polres Metro Bekasi Kota/Polda Metro Jaya atas aksi pencabulan.
RakyatBekasi.com telah mencoba menghubungi Kasi Humas Polres Metro Bekasi AKBP Erna Ruswing Andari melalui pesan singkat. Tetapi hingga artikel ini ditayangkan, masih belum merespon.