KOTA BEKASI – Penyelenggaraan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) bagi guru-guru di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bekasi yang berlangsung selama 70 jam dalam 6 hari, dari tanggal 20-25 Mei 2024, bertempat di Cicadas Camping Ground, Sumedang, diduga berbau pungutan liar (Pungli).
Pasalnya, awalnya KMD tidak ada dalam rencana kegiatan sekolah melainkan yang ada kegiatan orientasi Kepala Sekolah dengan menggunakan anggaran BOS sebesar Rp1,5 juta.
Mengetahui hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Uu Saeful Mikdar menerbitkan surat bernomor 400.3/5250.disdik.set tertanggal 26 April 2024 yang ditujukan kepada Kepala Paud se-Kota Bekasi, Kepala SD Negeri/Swasta se-Kota Bekasi dan Kepala SMP Negeri/Swasta se-Kota Bekasi yang kesemuanya diwajibkan untuk menjadi peserta KMD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun demikian, Disdik Kota Bekasi secara non formal melakukan pungli dengan meminta uang pendaftaran KMD dengan kamuflase ‘Investasi Pelatihan’ sebesar Rp2 juta per peserta yang kemudian disetorkan melalui transfer ke Bank Jabar Banten atas nama Yanty Susanty dengan nomor rekening 0023760691100 (Bendahara Pusdiklatcab Kota Bekasi).
Ada dugaan kuat bahwa Kadisdik dan Kepala Pusdiklat Pramuka Kota Bekasi melakukan rekayasa anggaran BOS untuk kegiatan KMD.
“Disdik Kota Bekasi secara lisan meminta agar pihak sekolah merubah anggaran Rp1,5 juta yang diperuntukkan kegiatan orientasi menjadi Rp2 juta untuk KMD,” ucap Ketua Titah Rakyat Muhamad Ali kepada rakyatbekasi, Senin (15/07/2024).
Pungutan sebesar Rp2 juta untuk kegiatan KMD sangat jelas terlihat modus operandi punglinya. Padahal dengan biaya Rp1 juta per peserta sudah lebih dari cukup untuk melaksanakan KMD dan tidak perlu ke luar kota.
“Parahnya lagi, Cicadas Camping Ground, Sumedang itu diduga kuat milik Kepala Dinas Pendidikan Uu Saeful Mikdar yang juga diketahui bakal mencalonkan diri pada Pilkada Kota Bekasi 2024,” tuturnya.
Sebanyak 292 peserta mengikuti KMD gelombang I yang bertempat di Cicadas Camping Ground, Sumedang dari tanggal 20-25 Mei 2024 yang terdiri dari 232 peserta dari pangkalan SD dan 60 peserta dari pangkalan SMP.
Sementara itu KMD gelombang II digelar juga di Cicadas Camping Ground, Sumedang pada 3-6 Juni 2024 dengan estimasi 300 peserta.
“Pungli yang terkumpul pada KMD gelombang I sekira Rp584 juta. Sedangkan untuk KMD gelombang II belum diketahui secara pasti jumlah pesertanya, yang jelas pelaksanaan KMD gelombang II lebih singkat padahal materinya sama,” bebernya.