KOTA BEKASI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi melaporkan bahwa seorang petugas Pengamanan Langsung Tempat Pemungutan Suara (Pamsung) dinyatakan meninggal dunia seusai bertugas pada hari pencoblosan Pemilu 2024,Rabu (14/02) kemarin.
Petugas tersebut diduga kelelahan pada saat bertugas di hari pencoblosan hingga akhirnya meninggal dunia.
Ketua KPU Kota Bekasi Ali Syaifa membenarkan memang pada saat pelaksanaan pencoblosan pada anggota KPU Kota Bekasi, baik dari Komisioner, Anggota KPPS hingga PPK bekerja secara masif untuk terlaksananya hajat pesta demokrasi lima tahunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Yang kelelahan banyak termasuk kita (komisioner) pada kelelahan. Sejauh informasi yang kami dapat, . Kalau yang meninggal pada hari H itu Petugas ketertiban di salah satu TPS di Pondok Melati,” ucap Ali saat ditemui di Gedung KPU Kota Bekasi, Senin (19/02/2024).
Diketahui, Pamsung TPS yang meninggal dunia tersebut bertugas di TPS 66, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati.
“Petugas tersebut meninggal karena apa? kita belum bisa berbicara jauh, tapi sepertinya karena kelelahan,” sambung Ali.
Sementara itu terpisah, Camat Pondok Melati Heni Setiowati turut membenarkan hal demikian.
“Benar, ada petugas Pamsung Kelurahan Jatirahayu yang wafat. Yang meninggal satu orang,” terang Heni saat dikonfirmasi rakyatbekasi.com melalui pesan singkat.
Almarhum Pamsung TPS yang meninggal dunia, kata Heni, atas nama Irwan Siswana (53). Dimana menurut Heni, almarhum meninggal dunia pada saat terlaksananya waktu pencoblosan sesaat menjalankan tugas pengamanan di tanggal (14/02) kemarin.
“Betul, beliau wafat saat melaksanakan pengamanan TPS di hari pencoblosan tanggal 14 februari 2024 dan dimakamkan pada hari itu juga. Saya dan Sekretaris Camat dan Lurah hadir ke Rumah Duka untuk menyampaikan turut berbelasungkawa atas wafatnya Pamsung di Kelurahan Jatirahayu,” pungkasnya