JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) mengeluarkan instruksi resmi kepada seluruh kadernya di Indonesia untuk mengambil peran aktif dalam menjaga stabilitas sosial di tengah dinamika politik nasional terkini.
Melalui surat instruksi bernomor 05/Int/DPP_GMNI/VIII/2025, organisasi mahasiswa ini menyerukan sebuah gerakan moral bertajuk “Bersama Rakyat, Jaga Rakyat”.
Instruksi yang ditandatangani oleh Ketua Umum M. Risyad Fahlefi dan Sekretaris Jenderal Patra Dewa pada 29 Agustus 2025 ini, didasarkan pada analisis terhadap perkembangan situasi sosial-politik nasional yang dinilai memiliki potensi kerawanan dan maraknya provokasi yang dapat mengancam keselamatan masyarakat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
”Berdasarkan perkembangan situasi sosial-politik nasional terkini, dimana terdapat potensi kerawanan sosial dan provokasi yang mengancam keselamatan rakyat, DPP GMNI menegaskan pentingnya peran aktif kader GMNI dalam menjaga stabilitas keamanan masyarakat,” demikian kutipan dari surat instruksi tersebut.
Gerakan Moral Berlandaskan Marhaenisme
DPP GMNI menekankan bahwa gerakan “Bersama Rakyat, Jaga Rakyat” bukan hanya seruan biasa, melainkan sebuah wujud konkret dari pengabdian organisasi kepada masyarakat.
Gerakan ini berakar kuat pada landasan ideologi organisasi, yaitu Marhaenisme, yang menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas utama perjuangan.
”GMNI sebagai organisasi perjuangan yang berlandaskan Marhaenisme harus berada di garda terdepan dalam melindungi kepentingan rakyat, dengan mengedepankan substansi, kejujuran dan keluhuran budi,” tegas DPP GMNI dalam instruksinya.
Seluruh kader di tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di seluruh Indonesia diamanatkan untuk menjadi pelopor dalam gerakan ini di wilayahnya masing-masing.
Seruan untuk Menjaga Stabilitas dan Tolak Provokasi
Melalui surat ini, DPP GMNI secara eksplisit meminta seluruh anggotanya untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga menjadi aktor penjaga kedamaian.
Kader diharapkan mampu menjadi benteng pertahanan bagi masyarakat dari berbagai upaya provokasi yang dapat memecah belah persatuan.
Semangat kebangsaan yang diilhami Pancasila 1 Juni 1945 menjadi spirit utama yang harus dipegang oleh setiap kader dalam menjalankan instruksi ini.
”Seluruh kader GMNI diharapkan menjalankan instruksi ini dengan penuh tanggung jawab, mengutamakan keselamatan rakyat dan menjaga marwah organisasi sebagai corps Pejuang Pemikir – Pemikir Pejuang,” tutup surat instruksi tersebut.
Langkah yang diambil DPP GMNI ini menandai posisi strategis organisasi mahasiswa dalam menyikapi kondisi bangsa, dengan komitmen untuk selalu berada bersama rakyat dan menjaga keutuhan sosial.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.































