Temukan Jumlah Suara Plano Tak Sesuai, Nasdem Desak KPU Hitung Ulang per TPS

- Jurnalis

Kamis, 7 Maret 2024 - 15:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota PPK Bekasi Timur Gregy Thomas kontan meneteskan airmata seusai menjelaskan kronologi dugaan penggelembungan di wilayahnya.

Anggota PPK Bekasi Timur Gregy Thomas kontan meneteskan airmata seusai menjelaskan kronologi dugaan penggelembungan di wilayahnya.

KOTA BEKASI – DPD Partai Nasdem Kota Bekasi mencium adanya indikasi dugaan kecurangan penggelembungan suara Pemilu yang terjadi di PPK Bekasi Timur, dikarenakan dari jumlah suara yang tertera di kertas Plano tidak sesuai dengan hasil perhitungan.

[irp posts=”9335″ ]

Ketua DPD Partai Nasdem Kota Bekasi Aji Ali Sabana mengatakan bahwa indikasi tersebut terjadi di dua kelurahan yakni Kelurahan Bekasi Jaya dan Kelurahan Duren Jaya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi perbedaan suara itu tidak hanya di siRekap, tetapi terjadi di Kertas Plano. Kalau Plano yang dipakai sebagai dasar untuk penghitungan suara, sudah pasti salah. Karena dasarnya salah,” ucap dia kepada rakyatbekasi.com saat dikonfirmasi, Kamis (07/03/2024).

Perbedaan data tersebut, kata Ali, terlihat di Kertas Plano salah satu Partai yang dalam rekapitulasi jumlahnya ditulis 61 suara, padahal jika dilakukan perhitungan hanya berjumlah 30 suara.

“Jadi solusinya adalah melakukan penghitungan ulang kertas suara seperti (di) TPS yang ditemukan pelanggaran atau penggelembungan,” jelasnya.

[irp posts=”9315″ ]

Dengan banyaknya dugaan kelebihan suara yang ditemukan pihaknya, lanjut Ali, kini pihaknya sedang mempersiapkan diri untuk melakukan pelaporan ke Bawaslu untuk meminta penghitungan ulang per TPS di PPK Bekasi Timur.

“Jadi sampling yang ada hari ini di dapil 1, dan tak menutup kemungkinan jika hal serupa juga terjadi di dapil yang lain. Bahan ini yang kita temukan di dapil 1, buktinya ada. Ini kan alat bukti kertas Planonya dari foto Plano yang lama,” imbuhnya

Jika perhitungan di kertas plano sudah tidak sesuai jumlahnya yang kemudian hasil perhitungan tersebut diinput ke Aplikasi siRekap. Tentu turunan input data akan salah secara menyeluruh.

“Maka dari itu, saya memaksa KPU dan Bawaslu untuk melakukan penghitungan ulang melalui kertas suara per TPS. Agar terang benderang dan tidak ada fitnah kecurangan Pemilu,” tuturnya

[irp posts=”9299″ ]

“Jadi penghitungan dengan siRekap dan gunakan kertas C1 itu tidak valid lagi. Menggunakan Plano saja masih salah. Jadi sebenarnya induk penghitungan Plano anaknya C1 hasil. Terus berikutnya siRekap,” sambungnya.

“Kalau dari Plano salah, artinya hasil sampai ke siRekap salah semua. Jadi saya katakan Plano tidak menjamin kebenaran dan kebenaran itu harus dihitung ulang. Kenapa? Faktanya banyak yang salah. Saya tidak tahu salah yang disengaja atau tidak disengaja. Tetapi menurut saya penggelembungan dari C Plano,” tambahnya.

[irp posts=”9271″ ]

Lebih lanjut Ali menegaskan bahwa yang sedang disuarakan pihaknya saat ini adalah sebagai bentuk keadilan bagi semua partai politik dan tentunya demokrasi masyarakat yang jujur dan adil.

“Karena ada indikasi penggelembungan suara di kertas Plano. Baik itu tidak disengaja maupun sengaja. Agar tidak ada fitnah kepada penyelenggara pemilu, dilakukan penghitungan ulang berbasis kertas suara di setiap TPS,” imbuhnya

Perlunya dihitung ulang per TPS, kata dia, karena berdasarkan undang-undang pemilu, penyelenggara tidak boleh mengubah hasil.

[irp posts=”9263″ ]

“Dan juga jangan sampai penyelenggara pemilu (beralibi) tidak ada waktu jika harus dihitung ulang per TPS,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Patuhi Larangan Rekrutmen Honorer Baru, Pemkot Bekasi Curhat Masih Kekurangan Guru
Gelar Halal Bihalal Pasca Libur Lebaran 2025, Wali Kota Bekasi Ajak ASN Tingkatkan Kinerja Pelayanan
Wali Kota Bekasi Pastikan Pelantikan PPPK Tahap Satu pada Juli 2025
DBMSDA Gercep Perbaiki Tulisan Landmark Taman Plaza Patriot Candrabhaga
Tak Ikut Apel Pagi Usai Libur Lebaran, ASN Pemkot Bekasi Terancam Sanksi
Siagakan 700 Petugas Kebersihan, DLH Kota Bekasi Angkut 7.973 Ton Sampah Selama Mudik Lebaran 2025
KP2C Bantah Isu Hoaks Tinggi Muka Air Sungai Cileungsi capai 450 Cm
Orang Tak Dikenal Rusak Landmark Taman Plaza Patriot Candrabhaga, DBMSDA Kota Bekasi Siapkan Perbaikan

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 12:37 WIB

Patuhi Larangan Rekrutmen Honorer Baru, Pemkot Bekasi Curhat Masih Kekurangan Guru

Selasa, 8 April 2025 - 11:56 WIB

Gelar Halal Bihalal Pasca Libur Lebaran 2025, Wali Kota Bekasi Ajak ASN Tingkatkan Kinerja Pelayanan

Selasa, 8 April 2025 - 09:09 WIB

Wali Kota Bekasi Pastikan Pelantikan PPPK Tahap Satu pada Juli 2025

Senin, 7 April 2025 - 14:44 WIB

DBMSDA Gercep Perbaiki Tulisan Landmark Taman Plaza Patriot Candrabhaga

Senin, 7 April 2025 - 11:37 WIB

Siagakan 700 Petugas Kebersihan, DLH Kota Bekasi Angkut 7.973 Ton Sampah Selama Mudik Lebaran 2025

Berita Terbaru

error: Content is protected !!