KOTA BEKASI – Ketua Fraksi PKS Sardi Effendy meminta kepada Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad untuk transparan terkait pembagian jumlah Rombongan Belajar (Rombel) siswa sekolah yang nantinya akan menjadi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di setiap sekolah, selepas pelaksanaan PPDB Online.
Hal tersebut disampaikan Sardi di tengah berlangsungnya Sidang Paripurna DPRD Kota Bekasi.
“Tahun lalu juklak juknis kita ini 9 Rombel contohnya, kenapa tahun ini cuman 6 Rombel, Tahun lalu 9 Rombel, kenapa tahun ini 7,” ucap Sardi dengan lantang menanyakan hal tersebut ke Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad, Rabu (31/07/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Atas dasar itu, kata Sardi, seharusnya menjadi koreksi yang ditujukan kepada Pj Wali Kota selaku pimpinan Kepala Daerah agar akuntabel dan transparan dalam pelaksanaan juklak juknis.
“Kita ingin hitung berapa jumlah Rombel di setiap sekolah yang tersedia pada hari ini. Kalau Ruang Kelas Baru (RKB) kita kurang, RKB kita tambah. Kalau memang daya tampung, berapa daya tampung kita sesungguhnya. Karena persoalan daya tampung ini, kalau tidak tuntas. Ini akan jadi centang perenang,” cetusnya.
Tidak bisa dipungkiri, lanjut Sardi, bahwa animo dan harapan masyarakat Kota Bekasi untuk memasukan buah hatinya ke SMP Negeri dalam lima tahun ke belakang sangatlah tinggi.
“Sehingga, diharapkan transparansi terhadap pembagian jumlah Rombel kepada siswa sekolah bisa segera terselesaikan. Agar tidak menjadi kekisruhan di kemudian hari,” paparnya.