Yusril Nager, seorang pengamat politik Kota Bekasi sekaligus Wakil Ketua PC GP Ansor Kota Bekasi , mengungkapkan pandangannya terkait dugaan keterlibatan Wali Kota Bekasi dalam kasus korupsi pengadaan alat olahraga di tubuh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bekasi.
Yusril menilai bahwa ada indikasi kuat keterlibatan Wali Kota Bekasi dalam kasus ini, mengingat posisi Wali Kota saat itu sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi pada tahun 2023, ketika pengadaan tersebut berlangsung.
“Saya melihat adanya indikasi kuat keterlibatan Wali Kota Bekasi dalam dugaan kasus korupsi ini. Hal ini tidak terlepas dari perannya sebagai Plt Wali Kota pada saat pengadaan berlangsung,” ujar Yusril dalam keterangannya, Jumat (18/04/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Yusril juga menyoroti kedekatan Wali Kota Bekasi dengan eks Kepala Dispora Kota Bekasi serta pihak ketiga yang memenangkan proyek pengadaan alat olahraga tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa kedekatan ini terlihat dari seringnya pertemuan antara Wali Kota, eks Kepala Dispora, dan pihak penyedia di sebuah lokasi di Pondok Ungu, Kota Bekasi.
“Kedekatan ini bukan hanya sekadar dugaan, tetapi dapat dibuktikan dengan seringnya pertemuan antara Wali Kota, eks Kepala Dispora, dan pihak penyedia di kediaman pihak penyedia di Pondok Ungu. Bahkan, beberapa oknum Dewan Perwakilan Rakyat Kota Bekasi juga turut hadir dalam pertemuan tersebut,” tambah Yusril.
Yusril menegaskan bahwa pernyataannya bukan sekadar opini, melainkan berdasarkan fakta yang ia miliki.
Ia menyatakan kesiapannya untuk memberikan bukti-bukti berupa foto dan dokumen lainnya kepada Kejaksaan Negeri Kota Bekasi guna memperkuat dugaan keterlibatan Wali Kota Bekasi dalam kasus ini.
“Ini bukan sekadar opini semata, tetapi fakta yang saya sampaikan kepada publik. Saya siap memberikan bukti berupa foto dan dokumen lainnya kepada Kejaksaan Negeri Kota Bekasi. Jika diperlukan, saya juga akan membeberkan keterlibatan beberapa oknum DPRD Kota Bekasi agar semuanya menjadi terang benderang,” tegasnya.
Yusril juga mengkritik minimnya pemberitaan yang secara gamblang menyebut keterlibatan Wali Kota Bekasi dalam kasus ini.
Ia menduga bahwa kurangnya pemberitaan tersebut disebabkan oleh belum adanya alat bukti yang cukup kuat di tangan para jurnalis atau aktivis.
“Saya melihat dari beberapa media yang beredar, hampir tidak ada yang menyebut secara gamblang keterlibatan Wali Kota Bekasi dalam kasus ini. Mungkin karena kawan-kawan belum memiliki alat bukti yang cukup. Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan kepada kawan-kawan aktivis mahasiswa bahwa saya siap memberikan dukungan dan penguatan untuk menyuarakan hal ini,” tutup Yusril.
Pernyataan Yusril ini menambah tekanan terhadap penanganan kasus korupsi pengadaan alat olahraga di Dispora Kota Bekasi.
Ia berharap agar aparat penegak hukum dapat bekerja secara profesional dan transparan dalam mengusut kasus ini, sehingga semua pihak yang terlibat dapat dimintai pertanggungjawaban.
Kasus ini menjadi perhatian publik, mengingat pentingnya integritas dalam pengelolaan anggaran daerah, terutama di sektor yang seharusnya mendukung pengembangan pemuda dan olahraga.
Dengan adanya bukti-bukti yang akan disampaikan, diharapkan proses hukum dapat berjalan lebih cepat dan memberikan keadilan bagi masyarakat Kota Bekasi.