Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kota Bekasi menilai bahwa kondisi ekonomi di wilayahnya masih mengalami perlambatan, meskipun roda perekonomian telah memasuki triwulan kedua tahun 2025.
Berdasarkan pengamatan para pelaku usaha, beberapa faktor seperti pemberhentian kerja (PHK) dan ketidakstabilan ekonomi global turut mempengaruhi situasi ini.
Ketua APINDO Kota Bekasi, Farid Elhakamy, menyatakan bahwa meskipun ekonomi belum sepenuhnya pulih, terdapat indikasi perbaikan yang mulai terlihat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mengapa saya bilang begitu? Karena mulai terjadi impor barang-barang bahan baku dari luar ke Indonesia,” ujar Farid kepada rakyatbekasi.com saat ditemui di Gedung Plaza Pemkot Bekasi, Senin (16/06/2025).
Strategi Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi
Farid menegaskan bahwa APINDO tetap optimis terhadap pemulihan ekonomi, meskipun pertumbuhan saat ini masih tergolong lambat.
Untuk mengatasi tantangan ini, APINDO telah berkomunikasi dengan Pemerintah Daerah guna mencari solusi peningkatan produktivitas.
“Dalam mengantisipasi itu, kita sudah berkomunikasi dengan Pemerintah Daerah setempat. Kita punya forum dengan Pemerintah, apa yang perlu kita lakukan untuk meningkatkan produktivitas di Kota Bekasi sendiri,” tambahnya.
Dampak PHK dan Kebijakan Perusahaan
Secara nasional, isu PHK menjadi perhatian utama. Namun, di Kota Bekasi, dampaknya tidak terlalu signifikan.
Farid menjelaskan bahwa hanya dua perusahaan yang melakukan PHK sepanjang 2025, dan hal tersebut bukan disebabkan oleh masalah produktivitas, melainkan kebijakan khusus dari masing-masing perusahaan.
“Kenapa? Karena ada dua perusahaan yang melakukan PHK kemarin sepanjang 2025. Bukan dengan latar belakang masalah produktivitas mereka, tapi lebih kepada masalah kebijakan khusus,” paparnya.
Data Inflasi Kota Bekasi 2025
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bekasi pada Mei 2025, tingkat inflasi menunjukkan angka sebagai berikut:
- Inflasi Year-to-Date (Y-to-D): 1,31%
- Inflasi Year-on-Year (Y-on-Y): 1,40%
- Deflasi Month-to-Month (M-to-M): 0,46%
Angka ini menunjukkan bahwa meskipun inflasi masih terjadi, terdapat tren deflasi yang dapat memberikan sedikit kelonggaran bagi daya beli masyarakat.
Meskipun ekonomi Kota Bekasi masih mengalami perlambatan, APINDO tetap optimis bahwa pemulihan dapat terjadi dengan strategi yang tepat.
Dengan komunikasi aktif antara pengusaha dan pemerintah, serta indikasi perbaikan dari sektor impor, diharapkan roda perekonomian dapat kembali bergerak lebih cepat.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




























