KOTA BEKASI – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyambangi Posyandu Villa Taman Kartini RW 23 Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur dalam rangka pembukaan pengukuran intervensi serentak dalam pencegahan stunting nasional.
Adapun kegiatan tersebut akan berlangsung selama satu bulan lamanya, demi mengukur berat dan tinggi badan balita dalam pencegahan stunting. Saat ini angka stunting nasional berdasarkan
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) berada di angka 14 persen.
“Hari ini saya berada di Kota Bekasi di Kelurahan Margahayu bersama Pak Wamenkes Dante Saksono bersama stakeholder terkait daerah Provinsi Jawa Barat maupun Kota Bekasi, Hari ini adalah hari pertama pencanangan penimbangan dan pengukuran serempak secara nasional untuk melakukan pentastian atau regulasi data terhadap survei SKI,” ucap Muhadjir Effendy di lokasi kepada awak media, Senin (03/06/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Muhadjir mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengakurasi data melalui Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM).
Karena, pada Bulan ini seluruh Indonesia seluruh Kader Posyandu, Kader Pendamping Keluarga dan seluruh Jajaran Perangkat Desa, Kecamatan hingga Tingkat Provinsi maupun Kota bergerak untuk melakukan kegiatan pengukuran penimbangan secara nasional, sekaligus mengawasi atau memantau memastikan bahwa semua dilakukan dengan benar.
“Sehingga kita harapkan akan mendapatkan data yang lebih valid, lebih akurat, karena ini tidak hanya survei. Tetapi langsung sensus dan kemudian akan kita jadikan data pertimbangan untuk membuat langkah selanjutnya. Karena apa? Sesuai arahan pak presiden target penurunan angka stunting sampai pada tahun 2024 ini adalah dibawah 14%,” sambungnya.
Sehingga, kata dia, apabila proses penimbangan ini berjalan sukses akan menjadikan dasar Pemerintah untuk membuat langkah-langkah berikutnya.
“Karena stunting ini merupakan persoalan yang sangat mendesak dan mendasar, kalau kita ingin betul tahun 2045 melahirkan generasi sehat, cerdas, kuat dan mulia,” jelasnya.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kota Bekasi Dwie Andriyani menambahkan, berkenaan dengan kegiatan prioritas nasional dalam percepatan penurunan stunting yaitu intervensi serentak pencegahan stunting.
“Dimana hal itu merupakan salah satu langkah strategis yang harus dilakukan Pemerintah Kota Bekasi untuk memastikan terjadinya integrasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting,” imbuhnya.
Terlebih, kata Dwie, Pemerintah Kota Bekasi telah berkomitmen untuk menjadi bagian dari tercapainya generasi emas Indonesia.
“Selanjutnya memang sudah mempunyai program izin bekerja sama dengan Dinas KB maupun DP3A akan segera diluncurkan One B One x (program pemberian telur terhadap setiap anak) demi mencegah stunting di Kota Bekasi,” paparnya.