Kota Bekasi – Sempat viral pada media sosial terkait Plt Wali Kota Bekasi ‘Tri Adhianto’ salah mengucapkan sila ke-4 Pancasila pada acara Bekasi Bersholawat beberapa waktu lalu.
Melihat viralnya vidio Plt.Walikota Bekasi lupa sila ke-4 Pancasila, AMBISI (Aliansi Mahasiswa Bekasi) laksanakan aksi di depan Kantor Kementrian Dalam Negeri (MENDAGRI) yang diterima langsung oleh ‘Dicky’ selaku Administrasi & Humas dan dilanjutkan dengan pernyataan sikap di depan kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Selasa (28/03/23).
Selain aksi damai, AMBISI melaporkan ‘Tri Adhianto’ ke Kemendagri terkait lafal sila ke-4 yang salah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat diwawancarai seusai aksi, ‘Christianto Manurung’ selaku Kordinator Lapangan (Korlap) mengatakan bahwa, Pancasila merupakan dasar negara yang digagas oleh Ir.Soekarno untuk menjadi suatu landasan dasar & pondasi dalam membangun negara Indonesia.
Namun sayangnya hal itu berbanding terbalik di Kota Bekasi, Pada hari sabtu, 18 Maret 2023 di acara Bekasi Bersholawat Plt.Walikota Bekasi ‘Tri Adhianto’ telah salah mengucapkan bunyi sila ke-4, “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam perwakilan” ada kata “permusyawaratan” yang tidak di ucapkan oleh Tri Adhianto tersebut.
Aksi yang kami lakukan hari ini merupakan aksi lanjutan yang sebelumnya kami lakukan Penyalaan 1000 Lilin didepan GOR Bekasi pada tanggal 19 Maret 2023 lalu.
Hari ini kami sangat kecewa dengan Tri Adhianto, Lantaran sekelas kepala daerah tidak mampu melafalkan Pancasila didepan banyak masyarakat kota Bekasi dan didepan Dewan Pertimbangan Presiden RI.
Hal tersebut sudah membuat malu nama kota Bekasi yang dikenal sebagai Kota Patriot, Ditambah lagi Tri Adhianto merupakan Ketua Partai yang selalu menggagung-gaungkan Nasionalisme dan Pancasila yang sebagai landasan dasar Kepartaian, Dalam melafalkan saja dia masih salah apalagi mengimplementasikannya.
“Kamipun menilai klarifikasi yang dilakukan ‘Tri Adhianto’ 2 hari setelah Bekasi Bersholawat yang kami anggap tidak bersubstantif, “Dan seolah–olah tidak mempunyai itikad baik sejak awal”, terangnya.
Lanjut Ketua GMNI Bekasi, Karena Tri Adhianto meminta maaf setelah adanya aksi 1000 lilin yang kami lakukan dan setelah viral pada media sosial.
Harusnya jika memang berniat meminta maaf, langsung di hari itu saja ataupun 1 hari setelah kegiatan usai dilakukan permintaan maaf.
“Mengapa setelah adanya kritikan dan viral pada media sosial Plt.Walikota Bekasi meminta maaf” ucap Bung Chris panggilan akrabnya.
Setelah aksi di Kemendagri kami beserta kawan-kawan mahasiswa langsung bergeser ke kantor DPP PDI Perjuangan untuk melakukan pernyataan sikap.
Adapun tuntutan dari AMBISI ialah ;
- Meminta Mendagri untuk mengevaluasi PLT Wali Kota Bekasi (Tri Adhianto) agar segera dicopot dari jabatannya
- Tegakkan/jalankan pancasila di Kota Bekasi.
- Meminta Kemendagri untuk mengevaluasi seluruh pejabat daerah di Kota Bekasi untuk melakukan Tes Wawasan Kebangsaan/TWK
- Meminta Mendagri untuk memecat seluruh Pejabat yang Tidak Hafal Pancasila. (*)