Sejumlah media asing menyoroti peresmian Badan Pengelolaan Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (24/02/2025).
Kantor berita Prancis, AFP, meluncurkan artikel bertajuk Indonesia launches new multi-billion-dollar sovereign wealth fund.
Media ini menyebut Danantara akan mengambil alih kepemilikan pemerintah di perusahaan-perusahaan negara, dengan anggaran awal sebesar US$20 miliar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Indonesia meluncurkan dana kekayaan negara baru yang bertujuan untuk mengelola aset negara senilai lebih dari US$900 miliar sebagai upaya Presiden Prabowo Subianto untuk memacu pertumbuhan ekonomi terbesar di Asia Tenggara tersebut,” demikian laporan AFP.
Kantor berita Reuters juga menyoroti hal ini melalui artikel berjudul New Indonesia sovereign wealth fund to invest $20 billion in projects.
“Dalam upacara yang mewah, Prabowo secara resmi meluncurkan dana Daya Anagata Nusantara Indonesia, atau Danantara Indonesia, yang diharapkan dapat mengelola aset senilai lebih dari US$900 miliar untuk membantu mendorong pembangunan di ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan memenuhi janjinya untuk meningkatkan pertumbuhan hingga 8 persen, dari sekitar 5 persen saat ini,” tulis Reuters.
Media yang berkantor pusat di London, Inggris itu menyebut dalam putaran investasi pertamanya, Danantara akan menanamkan dana sebesar US$20 miliar ke lebih dari 20 proyek di bidang pengolahan nikel, bauksit, dan tembaga, pengembangan kecerdasan buatan, kilang minyak, energi terbarukan, serta produksi pangan.
Reuters menyebut Danantara akan memegang saham pemerintah di perusahaan-perusahaan milik negara dan dimaksudkan untuk beroperasi seperti cabang investasi Singapura, Temasek.
“Tetapi (Danantara) menghadapi kritik dari ribuan mahasiswa pengunjuk rasa minggu lalu, yang menyuarakan kekhawatiran atas potensi salah urus,” tulis mereka.
Di sisi lain, AFP juga menyoroti tentangan peluncuran Danantara dari banyak pihak, termasuk warga negara Indonesia, sehingga menyebabkan gerakan dan protes #IndonesiaGelap yang berlangsung selama beberapa hari terakhir.
“Pemotongan dana yang dilakukan Prabowo untuk Danantara dan program makan siang gratis bernilai miliaran dolar yang ambisius telah memicu protes yang dipimpin oleh ribuan mahasiswa di seluruh kota di Indonesia, termasuk Kota Makassar di bagian timur tempat polisi menembakkan gas air mata,” tulis media Prancis itu.
“Langkah-langkah penghematan yang diumumkan oleh Prabowo pada akhir Januari memicu demonstrasi minggu lalu, yang didukung oleh gerakan media sosial yang dikenal sebagai ‘Indonesia Gelap’,” lanjut AFP.
Sumber Berita : inilah.com