Menangkap kekecewaan masyarakat atas Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di sejumlah daerah yang sering terindikasi korupsi dalam pengelolaan anggaran, puluhan Mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor pusat BAZNAS RI di Jakarta, Kamis (12/01/2023).
Dalam aksinya mereka meminta agar BAZNAS RI mengevaluasi serta mengaudit penggunaan anggaran BAZNAS yang ada di daerah-daerah seluruh indonesia.
Para pendemo sangat menyayangkan bahwa lembaga yang seharusnya bertugas meningkatkan kesadaran umat untuk berzakat dengan mengarahkan masyarakat mencapai kesejahteraan, namun ternyata BAZNAS RI terindikasi korupsi dalam pengelolaan anggaran, dan hal tersebut terjadi juga di sejumlah daerah seperti pada BAZNAS daerah Bengkulu, BAZNAS Kota Bekasi, dan juga BAZNAS Cianjur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Koordinator aksi Wawan Bahri mengatakan bahwa permasalahan ini harus segera diselesaikan oleh BAZNAS RI untuk segera meninjau dan mengaudit pengelolaan anggaran semua BAZNAS di Daerah.
“Kami turun aksi pada hari ini untuk menyuarakan kekecewaan masyarakat bawah terhadap BAZNAS yang berada di daerah. BAZNAS RI harus sesegera mungkin mengevaluasi dan mengaudit penggunaan dana BAZNAS di daerah,” ujar Wawan di sela-sela aksi.
Sementara itu seorang massa aksi Imron dalam orasinya mengatakan bahwa BAZNAS RI hari ini bukan hanya sebagai lumbung zakat untuk masyarakat, melainkan juga sebagai badan Lumbung Korupsi.
“Hari ini BAZNAS yang bertugas untuk menyelenggarakan kesadaran umat untuk berzakat malah menjadi lembaga yang korup,” teriaknya.
Selain itu, Imron juga berharap agar BAZNAS RI melupakan umat dan lebih mementingkan kelompok-kelompok tertentu sehingga membiarkan BAZNAS di daerah menjadi lembaga korup.
“Seperti yang terjadi di Provinsi Jawa Tengah, Zakat dan Infak dari masyarakat malah diberikan kepada kader-kader partai, itu tandanya cerminan lembaga yang independen malah melakukan kongkalikong dengan partai,” ucapnya.
Berikut sejumlah tuntutan massa aksi terhadap BAZNAS RI:
- Mendesak Ketua BAZNAS RI untuk bertindak tegas mulai dari oknum BAZNAS RI hingga BAZNAS daerah yang terindikasi melakukan penyelewengan (Politisasi) bantuan BAZNAS untuk kepentingan golongan.
- Mendesak BAZNAS RI untuk audit serentak kepada BAZNAS setiap daerah karena dilihat akhir-akhir ini BAZNAS daerah telah melakukan banyak penyelewengan terhadap bantuan di setiap daerah.
- Sebagai putera daerah Kota Bekasi, kami mendesak BAZNAS RI untuk mengaudit BAZNAS Kota Bekasi, karena diduga telah melakukan pemotongan bantuan terhadap masyarakat yakni program Rutilahu.
- Kami mendesak KPK RI untuk mengaudit harta kekayaan Ketua BAZNAS RI.
(Mar)