Ketua Satgas Penanganan Covid-19: Kita Tidak Tahu Kapan Terinfeksi, Jangan Jemawa

- Jurnalis

Jumat, 12 Agustus 2022 - 07:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Angka kematian akibat Covid-19 yang mengalami tren peningkatan perlu disikapi dengan menerapkan protokol kesehatan serta vaksinasi dosis penguat. (ilustrasi)

Angka kematian akibat Covid-19 yang mengalami tren peningkatan perlu disikapi dengan menerapkan protokol kesehatan serta vaksinasi dosis penguat. (ilustrasi)

JAKARTA – Ketua Satgas Penanganan Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengatakan, angka kematian akibat Covid-19 yang mengalami tren peningkatan perlu disikapi dengan menerapkan protokol kesehatan serta vaksinasi dosis penguat.

Menurut dia, angka kematian yang cukup tinggi adalah alasan agar kita masih harus berhati-hati dan tetap pakai masker.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengatakan, angka kematian akibat Covid-19 yang mengalami tren peningkatan perlu disikapi dengan menerapkan protokol kesehatan serta vaksinasi dosis penguat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut dia, angka kematian yang cukup tinggi adalah alasan agar kita masih harus berhati-hati dan tetap pakai masker.

“Karena kita juga tidak tahu kapan akan terinfeksi Covid-19, jangan jemawa,” kata Zubairi Djoerban yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (11/08/2022).

Secara nasional penambahan kasus aktif Covid-19 pada Rabu (10/08/2022) tercatat sebanyak 1.002 orang, sehingga total kasus aktif 52.043 orang.

Baca Juga:  Siapa Calon Wali Kota Bekasi Paling Ganteng dan Gagah? Emak-emak: Tri Adhianto!

Pasien yang meninggal pada hari itu tercatat sebanyak 18 jiwa sehingga total kematian menjadi 157.149 jiwa. Sedangkan angka kesembuhan bertambah 4.906 orang.

Zubairi mengatakan, beberapa gejala Covid-19 yang muncul di antaranya pegal linu, batuk bersin, dan suara serak. Jika mengalami hal tersebut, maka perlu konsultasi kepada dokter.

“Prinsipnya kalau demam lebih sehari apalagi tiga hari, pergi ke dokter untuk pastikan penyebab demamnya apa,” kata dia.

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo sudah mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat bahwa Covid-19 masih ada. Penggunaan masker di dalam dan luar ruangan menjadi wajib di tengah kondisi penularan kembali naik dan munculnya varian baru.

Baca Juga:  Realisasi Penerimaan PAD 68 Persen, Ketua DPRD Kota Bekasi Desak Bapenda Sinkronisasi Data

“Saya juga ingin mengingatkan kepada kita semuanya bahwa Covid-19 masih ada. Oleh sebab itu, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan, memakai masker adalah masih sebuah keharusan,” kata dia.

Presiden juga meminta masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi dosis satu, dua dan booster karena sangat penting meningkatkan kekebalan imunitas hingga dua kali lipat. Vaksinasi booster juga bisa melindungi orang tua dan masyarakat yang memiliki komorbid.

Sementara itu Epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono dalam konferensi pers Serosurvei Nasional Ketiga hari ini mengatakan proporsi masyarakat Indonesia yang memiliki kadar antibodi terhadap SARS-CoV-2 meningkat menjadi 98,5 persen berdasarkan hasil serologi survei (serosurvei) pada Juli 2022.

Dalam tiga tahapan serosurvei yang bergulir Desember 2021, Maret 2022, dan Juli 2022, diperoleh laporan median kadar antibodi masyarakat meningkat dari 444 unit per mm, jadi 2.097 unit per mm.

Baca Juga:  Satu Orang Tewas Terkena Ledakan Tangki PD Migas Kota Bekasi

Menurut Pandu, jumlah antibodi itu cukup untuk menekan risiko keparahan akibat infeksi Covid-19, bahkan menghindari risiko kematian.

Pandu mengatakan kadar antibodi tertinggi berdasarkan kelompok umur dialami masyarakat usia 60 tahun ke atas.

“Di atas 18 tahun juga mulai meninggi karena kelompok 18 tahun ke atas sudah ada program vaksin booster sejak Januari 2022. Sehingga pas Juli terjadi peningkatan,” terangnya singkat. (*)

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

97 Ribu Anggota TNI-Polri Terlibat Judi Online, Bawahan jadi Pemain, Level Atas jadi Beking
Jelang Pilkada Serentak, Pemerintah akan Jadikan 27 November 2024 Hari Libur Nasional
Sah! Rapat Paripurna DPR RI Setujui Naturalisasi Kevin Diks
Gibran Gantikan Prabowo jadi Plt Presiden RI Mulai Pekan Depan
Kapolri Tetapkan Pataka Korlantas yang Baru, Ini Makna dan Artinya
Presiden Prabowo Pimpin Parade Senja Taruna Akmil feat Anggota Kabinet di Magelang
Ini Dia Daftar Lengkap 56 Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
Ini Dia Daftar 48 Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran

Berita Terkait

Selasa, 12 November 2024 - 08:09 WIB

97 Ribu Anggota TNI-Polri Terlibat Judi Online, Bawahan jadi Pemain, Level Atas jadi Beking

Jumat, 8 November 2024 - 14:23 WIB

Jelang Pilkada Serentak, Pemerintah akan Jadikan 27 November 2024 Hari Libur Nasional

Rabu, 6 November 2024 - 07:17 WIB

Sah! Rapat Paripurna DPR RI Setujui Naturalisasi Kevin Diks

Rabu, 30 Oktober 2024 - 09:39 WIB

Gibran Gantikan Prabowo jadi Plt Presiden RI Mulai Pekan Depan

Selasa, 29 Oktober 2024 - 07:22 WIB

Kapolri Tetapkan Pataka Korlantas yang Baru, Ini Makna dan Artinya

Berita Terbaru

Tim  Kuasa Hukum Sholihin dari Tim Advokasi Patriot Indonesia.

Pilkada 2024

Kuasa Hukum Terduga Pelaku Kekerasan Seksual Laporkan Korbannya

Kamis, 21 Nov 2024 - 19:03 WIB