Korban Penipuan Investasi Berbasis Aplikasi Joinnoop Datangi Bareskrim Polri

- Jurnalis

Selasa, 24 Desember 2024 - 22:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah korban penipuan dari investasi berbasis aplikasi bernama Joinnoop, yang dikembangkan oleh PT NOOP MITRA BERSAMA, mendatangi Bareskrim Polri pada Kamis (19/12/2024) sore.

Sejumlah korban penipuan dari investasi berbasis aplikasi bernama Joinnoop, yang dikembangkan oleh PT NOOP MITRA BERSAMA, mendatangi Bareskrim Polri pada Kamis (19/12/2024) sore.

Sejumlah orang yang mewakili 1.500 korban penipuan dari investasi berbasis aplikasi bernama Joinnoop, yang dikembangkan oleh PT NOOP MITRA BERSAMA, mendatangi Bareskrim Polri pada Kamis sore (19/12/2024).

Kasus penipuan ini diduga menggunakan skema Ponzi yang melibatkan ribuan orang untuk menghimpun dana hingga skema tersebut tidak berjalan baik dan menyebabkan ribuan nasabah mengalami kerugian besar.

Modus awal penipuan ini adalah dengan menjual produk power bank yang diklaim dapat disewakan di tempat-tempat strategis seperti mall dan bandara.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nibezaro Zebua, kuasa hukum dari ribuan korban, menjelaskan bahwa untuk menarik calon investor, PT NOOP MITRA BERSAMA menggunakan promosi melalui media sosial dengan memanfaatkan sejumlah selebriti papan atas dan influencer.

Zebua menyebutkan bahwa jumlah korban penipuan dari PT NOOP MITRA BERSAMA ini sudah mencapai total 1.500 orang dari berbagai strata ekonomi, mulai dari yang kaya hingga petani, dengan total kerugian materi mencapai Rp 80 miliar.

“Kami hari ini membuat laporan di Mabes Polri terkait dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh PT NOOP MITRA BERSAMA. PT NOOP MITRA BERSAMA ini telah menyebabkan banyak korban di hampir seluruh Indonesia, yang berjumlah kurang lebih 1.500 orang. Dengan kerugian mencapai sekitar 80 miliar,” jelasnya.

Mulai beroperasi pada Desember 2023, perusahaan ini menjerat investornya dengan menggunakan iming-iming paket investasi yang menarik, yaitu mengharuskan anggota untuk melakukan top up dana mulai dari Rp 8 juta hingga Rp 100 juta.

“Syarat untuk join ke PT NOOP ini adalah anggota wajib top up sesuai dengan kemampuan masing-masing, bervariasi dari 8 juta hingga 100 juta,” jelas kuasa hukumnya.

Selain itu, Nibezaro menyatakan bahwa PT NOOP MITRA BERSAMA bahkan mengklaim telah terdaftar di Kominfo atau Kemenkomdigi, serta memiliki izin dari PERURI, sehingga masyarakat tergiur dan percaya untuk bergabung dan berinvestasi.

Namun, pada Desember 2024, PT NOOP MITRA BERSAMA secara tiba-tiba berhenti beroperasi tanpa pemberitahuan kepada nasabah, sehingga dana seluruh nasabah tidak bisa ditarik.

Menurut kuasa hukum korban, investigasi awal menunjukkan bahwa klaim legalitas yang disampaikan perusahaan tersebut diduga palsu.

Sementara itu, laporan penipuan yang dialami korban telah diterima Bareskrim Polri dengan nomor laporan polisi STTL/462/XII/2024/BARESKRIM.

“Hari ini kami melaporkan supaya harapan para korban tercapai dan berharap kepada pihak kepolisian agar Direktur PT NOOP MITRA BERSAMA dipanggil dan ditangkap, supaya dapat mempertanggungjawabkan seluruh perbuatannya,” tutup Nibezaro Zebua.

Kasus ini menjadi perhatian besar mengingat jumlah korban yang sangat banyak dan kerugian materi yang mencapai angka fantastis. Ribuan nasabah berharap agar keadilan segera ditegakkan dan hak-hak mereka dapat dipulihkan.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Hotline ‘Lapor Pak Purbaya’ Terima 28.390 Pengaduan dalam 9 Hari, Pelapor Harus Tahu Hal Ini
Nggak Usah Pakai Embel-embel dari Mata Air di Pegunungan, Ahli BRIN: Aqua Jangan Bohongi Konsumen
Sebut Coretax Seperti Buatan ‘Lulusan SMA’, Menkeu Purbaya Rekrut ‘White Hacker’ Ranking Dunia
Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Air Aqua Subang dari Sumur Bor, Walhi: Itu Drama!
Fakta Baru Pesta Gay Surabaya: 29 dari 34 Peserta Positif HIV, Polisi Tahan Seluruh Tersangka
Resmi! Kemendikdasmen Tetapkan Bahasa Inggris Jadi Mata Pelajaran Wajib Kelas 3 SD Mulai 2027
Cara Pinjam Uang di Koperasi Merah Putih: Panduan Lengkap untuk Anggota dan Pengurus
X Tak Kunjung Bayar Denda Konten Porno, Komdigi Ancam Perberat Sanksi

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 10:21 WIB

Hotline ‘Lapor Pak Purbaya’ Terima 28.390 Pengaduan dalam 9 Hari, Pelapor Harus Tahu Hal Ini

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 09:53 WIB

Nggak Usah Pakai Embel-embel dari Mata Air di Pegunungan, Ahli BRIN: Aqua Jangan Bohongi Konsumen

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 00:04 WIB

Sebut Coretax Seperti Buatan ‘Lulusan SMA’, Menkeu Purbaya Rekrut ‘White Hacker’ Ranking Dunia

Jumat, 24 Oktober 2025 - 08:56 WIB

Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Air Aqua Subang dari Sumur Bor, Walhi: Itu Drama!

Jumat, 24 Oktober 2025 - 05:48 WIB

Fakta Baru Pesta Gay Surabaya: 29 dari 34 Peserta Positif HIV, Polisi Tahan Seluruh Tersangka

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca