KOTA BEKASI – DPD PKS Kota Bekasi beralasan bahwa pencopotan Ketua DPRD Kota Bekasi yang dijabat oleh Chairoman J Putro bukan karena desakan dari aksi-aksi demo segelintir orang yang mengangkat isu pencopotan pria yang akrab disapa Bang Choi.
Hal itu diungkapkan Ketua DPD PKS Kota Bekasi Heri Koswara pada jumpa pers di kantor partai berwarna orange tersebut Jl.KH.Noer Ali Kalimalang Bekasi Selatan. Kamis (03/03/2022) sore
Menyikapi pernyataan tersebut, aktivis mahasiswa asal Universitas Bhayangkara Christianto Manurung mengaku dirinya tak heran dengan akting sok bersih dan suci yang dipertontonkan punggawa PKS Kota Bekasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“AKD itu diatur dalam PP Nomor 12 Tahun 2018 Benar Chairoman itu dapat diganti karena ia telah menjabat lebih dari 2,5 Tahun, tapi masa iya Chairoman diganti alasannya karena rotasi kepemimpinan saja? Bukankah pengembalian Rp200juta oleh Chairoman ke KPK itu berdasarkan rapat internal mereka? Seharusnya PKS jujur sejak dalam pikiran, atau mungkin mereka anggap masyarakat Kota Bekasi itu bodoh sehingga sangat mudah percaya dengan cerita mereka yang tentunya bertentangan dengan dinamika yang terjadi,” cetus Chris seraya mencibir, Kamis (03/03/2022).
Berarti selama ini, kata dia, DPD PKS Kota Bekasi acuh dong terhadap kasus OTT walikota Bekasi yang melibatkan Chairoman.
“Saya rasa masyarakat Kota Bekasi sudah cerdas, kita tahu semua alasan Chairoman diganti itu apa. Tapi mungkin DPD PKS Kota Bekasi masih malu-malu kucing dengan drama bertema cuci tangan biar terlihat bersih,” sindir aktivis mahasiswa yang akrab dipanggil Bung Chris ini.
Di tempat yang berbeda Puji Nugraha Ridwan mengaku dirinya tak dapat menahan tawanya hingga terbahak-bahak dengan pernyataan ketua DPD PKS Kota Bekasi yang dinilainya asal goblek.
Dirinya mengatakan, harusnya Heri Koswara sebagai Ketua DPD PKS meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kota Bekasi karena kadernya telah gagal dan lalai dalam mengemban amanat sebagai ketua DPRD Kota Bekasi, sehingga bisa menerima anggaran 200jt yang tak tahu peruntukannya untuk apa.
“Seharusnya Ketua DPD PKS Kota Bekasi meminta maaf kepada masyarakat, bukannya membuat klarifikasi terkait pergantian ketua DPRD. Heri Koswara bilang pergantian Chairoman bukan karena kasus 200 Juta yang di demo-demo. Itukan sama saja dengan penggiringan opini”. Ujar demonstran yang akrab disapa Japong via selularnya.
Japong juga mengatakan bahwa kami dari Forum Aliansi Mahasiswa Bekasi Untuk Indonesia (FAMBUI) akan mengawal kasus ini hingga tuntas.
“Setelah dicopot, kami juga akan mendorong KPK untuk mengusut tuntas kasus dugaan korupsi yang melibatkan Chairoman J Putro ini,” tutup japong. (Mar)